#MenJadi ManUSIA


Ada beberapa hal yang sampai saat ini dilupakan oleh manusia, termasuk tentang waktu. Waktu itu pembunuh, dan akan amat sangat kejam. Seiring dengan perjalanannya ia tak mau untuk kembali dan berhenti. Atas kehendakNya semuanya bisa terjadi. Dari sini banyak sekali hal-hal yang tak terduga tiba-tiba datang dan membuat ingat sesaat kemudian terlupakan lagi. Manusia memang tempatnya pelupa dan dosa.
Menjadi manusia, tidak semua orang mampu memanusiakan manusia, tak terkecuali diri kita sendiri, lupa bahwa dirinya punya batasan tersendiri, batasan untuk kuat dan batasan untuk tau kapan harus berhenti dan memilih mengalah untuk mengistirahatkan diri. Hidup kadang sering sekali bercanda, menempatkan cobaan tidak pada waktu yang tepat dan manusia sering mengira ini diluar dari batas kemampuannya. Semua orang percaya bahwa segalanya sudah ditakdirkan dan direncanakan, lantas mengapa takut? Untuk orang yang belum sepenuhnya belum hidup untuk sang penciptaNya sering mencemaskan hal-hal yang tidak sepatutnya dicemaskan. Termasuk aku yang sering mencemaskan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dicemaskan.
Saya pribadi senang sekali membaca buku atau novel bahkan menonton film yang menye-menye(cinta-cintaan), entah ada hal-hal positive yang saya dapat dari itu. Beberapa kali bersikap seperti yang ada di cerita atau film yang saya tonton dan baca tapi saya belum bisa menerapkan dalam kehidupan saya. Hidup bukankah banyak kejutan yang luar biasa sekali ? sampai saat ini aku benar-benar tidak bisa menebak jalan hidupku, atau bahkan tujuan hidupku sebenarnya. Yang ada dalam pikiranku hanya aku ingin menikah kemudian punya anak dan hidup bahagia dengan semestinya.
Kembali lagi menuju menjadi manusia, entah pada tahun atau detik keberapa manusia akan menyadari betapa pentingnya dia. Dalam kehidupan sehari-hari mereka melampaui batas untuk bertahan hidup, salah satu dari bagiannya akan dia korbankan untuk menyambung segalanya. Entah itu waktu ataupun tenaganya.
Mari bersikap dengan seharusnya, menjadi manusia yang bisa menjadikan manusia, menjadi manusia yang mampu saling membantu orang-orang disekitarnya.
Untuk diriku sendiri ataupun kalian semua agar mampu percaya pada diri kita sendiri, pesan dari Devina Aureel :
“Aku berhak untuk menerima hal baik didunia. Aku berkewajiban menjadi aku yang lebih bisa menikmati hidupku dan menerima aku secara utuh. Nyatanya tidak semua aku adalah EGOIS. Terkadang dengan sengaja aku mengabaikanku meski selama ini yang kubutuh adalah sekedar aku MENYADARI PENTINGNYA AKU. Tidak apa denganaku, tidak ada yang salah. Aku penting, aku berharga, aku pintar,aku tidak seburuk yang aku pikirkan. AKU LEBIH DARI CUKUP. Maaf ya aku masih merepotkan, aku berjanji akan lebih menghargai aku. Aku pasti akan menyenangkanku dimasa depan”.
“aku mencintai aku. Karena itu adalah aku dan untuk aku. Selama hidup akupun harus mencoba menjadi aku yang tak ada orang lain menyamai aku. Aku yang baik adalah aku yang mencintai segala kebaikan dari diriku”
Semoga segalanya dimudahkan dan mulai disadarkan. Dirimu adalah manusia, sudah selayaknya menjadi manUSIA.
Yulia fitriani

Komentar

Posting Komentar